Materi Hari ke 3 – Rahasia membuat iklan promosi yang menarik

Halo, gimana kabarnya hari ini

Semoga orderanya makin laris, hidupnya makin optimis aminn

kali ini kita akan belajar ilmu baru yaitu

Teknik Membuat Naskah Iklan yang Menarik

Salah satu skill yang di perlukan agar jualan bisa laris manis adalah mampu membuat iklan promosi yang menjual.

Dengan kekuatan kata-kata yang tepat, maka kita akan mampu membuat target pasar tertarik, menyimak, dan tidak sabar untuk memiliki produk kita.

Asik kan? Sayangnya, mungkin banyak yang masih bingung bagaimana cara membuat iklan yang menarik.

Jika Kamu juga seperti itu, Kamu bisa pakai tips praktis ini Yang perlu Kamu lakukan hanya melengkapi bagian-bagian di bawah ini untuk bisa menulis naskah iklan yang menjual.

Ya, naskah promosi yang menjual, ternyata punya pola yang jumlahnya 4.

Dan pola itu wajib ada seluruhnya, karena hilang satu maka keampuhannya juga akan hilang, hehe.

 

Nah apa saja urutannya?

4 hal itu adalah 

  1. Sticking Point
  2. Value Description
  3. Conviction
  4. Action

Oh ya, walaupun nama-nama diatas di sebut dengan bahasa inggris, jangan bingung ya.

Saya akan jelaskan satu-satu kok. Hehe

 

  • PERTAMA, STICKING POINT 

Apa itu? Sticking Point adalah bagian yang membuat orang lain mau MENYIMAK iklan Kamu. .

Jadi . . . Saat mengirimkan iklan kepada target pasar Kamu.

Hal yang harus di hindari adalah Jangan sampai pembaca iklan Kamu berfikir “Ah pasti dijuali”

 

Ketika mereka berfikir hal tersebut, maka produk Kamu akan ditolak sebelum mereka membaca iklannya.

Kenapa begitu? Karena pada dasarnya tidak ada orang yang suka dijuali terang-terangan. . hehe.

 

Lantas apa yang harus di lakukan? Kamu harus punya strategi agar iklan Kamu di simak oleh target pasar.

Dan salah satu strategi yang bisa digunakan agar bisa seperti itu adalah gunakan “Kata yang Tepat”

 

Dengan pemilihan kata yang tepat, Kamu bisa bisa mengubah hasil penjualan Kamu bagai bumi dan langit.

 

Saat ini, bahasa Indonesia punya kurang lebih seratus ribu kosa kata. . Jadi tenang saja, Kamu tidak akan kehabisan kata untuk menjelaskan sesuatu. .

Agar orang mau menyimak naskah promosi Kamu Di bagian sticking point, gunakanlah kata-kata Trance words

Trance adalah suatu kondisi dimana gelombang otak turun dari gelombang beta ke gelombang alfa maupun tetha

Nah, dalam kondisi ini, pikiran seseorang yang sedang trance cenderung lebih rileks, dan lebih fokus terhadap suatu hal.

Dalam kondisi ini, Seseorang jadi lebih mudah menerima suatu sugesti yang diberikan kepadanya

Jadi Trance Word adalah kata-kata yang membuat pembacanya masuk ke kondisi trance

 

Contoh kata-katanya adalah

  • – Bayangkan 
  • – Pikirkan 
  • – imajinasikan 
  • – Ingat 
  • – Rasakan 
  • – Tahu 
  • – Sadar 
  • – Paham Kata-kata diatas pengaruhnya kuat sekali. 

 

Saya ambil contoh jika ingin mempromosikan sebuah produk Mana yang lebih enak di baca?

 

Kalimat yang di buka dengan

“Jangan sampai kehabisan ya”

Dibanding kalimat

“Coba ingat-ingat kembali, apakah Kamu pernah mengalami satu atau beberapa hal di bawah ini?”

 

Perhatikan susunan kalimatnya.

Yang pertama langsung jualan Yang kedua menggunakan trance word

Menggunakan Trance Word akan memudahkan Kamu mengarahkan pembaca naskah promosi Kamu, karena dengan kata-kata itu akan memicu mereka untuk fokus .

 

Selain itu menggunakan Trance Word, ada tips tambahan.

Saat memberikan pernyataan, gunakan kata “Mungkin” Jadi begini, Usahakan di bagian awal iklan, TIDAK ADA yang namanya perbedaan pendapat dengan pembaca. .

 

Jika ada benturan, itu efeknya akan buruk. Orang akan antipati sebelum membaca kalimat selanjutnya.

 

Prinsipnya, Semakin banyak pembaca mengangguk saat membaca iklan kita, semakin mudah kita mengarahkan mereka. .

 

Kebanyakan penjual di luaran sana, saat menjelaskan sesuatu mereka mengatakan “Kamu pasti pernah mengalami. . . .”

Ups, ini salah. .

Ganti kata “pasti”, dengan kata “mungkin”. .

“Kamu mungkin pernah mengalami. . . .” 

Jika Kamu salah sekalipun, kata “mungkin” akan menyelamatkan Kamu, hehe. .

Lebih baik sok ganteng dan sok cantik di banding sok tahu. . Hehe. .

Intinya Di bagian awal, iklan Kamu harus mampu menyuri perhatian pembaca.

Selain dari pengguanaan kata yang tepat.

 

Seseorang mau menyimak iklan kita karena 

  • – Isinya menarik 
  • – Bahasanya tidak membosankan 
  • – Ada gambar yang mendukung 
  • – Kalimat-kalimat pertama yang rasanya “gue banget” 
  • – Melibatkan unsur emosional Coba di pahami ya. 

 

KEDUA, VALUE DESCRIPTION

Setelah berhasil membuat pembaca hanyut dalam tulisan Kamu, hubungkan itu dengan produk yang Kamu jual.

Ingat, disebut iklan karena tujuannya mempromosikan sesuatu.

Kalau tidak ada yang dipromosikan, itu namanya ngobrol, hehe.

 

Di bagian ini, Aduk-aduk emosi pembaca Kamu . .

Kenalkan produk Kamu.

Tonjolkan manfaatnya

 

Tonjokan ke mereka apa yang produk Kamu bisa berikan.

Ingat. . Kenalkan, tonjolkan, tunjukan. .

 

Ini cara menjual yang bukan membual. .

Tuliskan kelebihan produk Kamu.

 

Apa kelebihannya?

Lebih murah?

Lebih banyak?

Lebih hemat?

Lebih cepat?

Lebih terpercaya?

Atau apa?

 

Saya percaya, setiap produk ada manfaatnya. .

Nah, lalu kenapa kok ada orang yang akhirnya memutuskan beli ada yang memutuskan tidak beli?

 

Jawabannya sederhana. .

Mereka membeli karena paham. .

 

Paham manfaat produknya Paham bahwa mereka butuh produknya. Intinya paham. .

 

Karena itu.

Saat membuat copywriting, tugas Kamu sederhana..

Buat calon pembeli Kamu “paham”. .

 

Ketika mereka paham, maka jika punya uangnya prospek akan beli. .

 

Sederhana. .

Ada 5 strategi yang bisa Kamu coba. .

 

Pertama. . 

Jabarkan beberapa manfaat produk Kamu dalam 1 kalimat sekaligus. .

 

Contohnya saat Saya mempromosikan kursus judulnya Belajar Jualan Online

 

Kalimat yang Saya gunakan adalah. . .

“Saat Kamu terdaftar di kursus ini nanti, Kamu akan belajar cara jualan online yang terbukti mengahsilkan dari awal banget, teknik jitu menghandle PHP calon pembeli, dan Bagaimana caranya menjual produk mahal dengan biaya pendaftaran tidak lebih dari biaya paket internet sebulan”

3 manfaat dalam 1 kalimat.

Silahkan Kamu tiru. .

 

Cara Kedua. . 

Kamu juga bisa menjabarkan manfaat Kamu dalam bentuk poin-poin.

Jika manfaat produknya banyak, cara ini bisa digunakan.

 

Ketiga, gunakan teknik Metafora 

Apa itu teknik metafora? Teknik metafora adalah sebuah teknik yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang rumit dengan mengambil perumpamaan yang lebih akrab dikenal target pasar.

Contohnya program kali ini. .

Jika Saya jelaskan program ini secara detail, akan banyak sekali pertanyaan, seperti apa itu entrepreneurID, isi materinya apa aja, dan merembet kemana-mana. .

 

Tapi dengan teknik metafora. . Bahasanya jadi begini

 

“Daftar di program ini, nanti akan dapat materi cara jualan laris manis”

 

Nah, Kamu juga bisa gunakan teknik ini jika produk yang Kamu jual itu rumit dan belum banyak orang yang paham apa produknya. .

 

Buat perumpamaan yang gampang di mengerti ya. .

 

Strategi keempat adalah ulangi 

Ya, ulangi saja manfaat produk Kamu dalam 1 iklan.

 

Terserah saja mau taruh dimana. .

Jika Kamu mengulang-ulang manfaat produk Kamu, itu akan lebih “nancep” di benak prospek. .

 

Di banding Kamu mengatakannya hanya sekali. Dan strategi terakhir adalah kamuflasi kata. .

 

Saat menjelaskan produk, jangan terlihat bahwa Kamu seperti sedang jualan. .

 

Hehe Ganti kata-kata yang Kamu gunakan. .

Ganti kata “Harga” dengan “Nilai” 

 

Daripada mengatakan “produk ini seharga. .”

Lebih baik katakan “produk ini senilai. .”

 

Contoh yang lain

– Ganti kata “Murah” dengan “Terjangkau”

– Ganti kata “Mahal” dengan “Esklusif”

– Ganti kata “Produk” dengan “Solusi”

Dan banyak lainnya. .

 

Intinya jangan buat orang lain tidak nyaman dengan kata-kata Kamu. .

 

Jangan kelihatan menjuali mereka, karena tidak ada orang yang suka dijuali. .

 

Membuat prospek tertarik sudah, membuat mereka paham juga sudah. .

 

Nah, di bagian ini yang banyak terlewatkan. . Apa itu?

 

KETIGA, CONVICTION

Dalam iklan yang disebar, kebanyakan penjual tidak menjelaskan kenapa harus action sekarang. .

 

Ya, kenapa harus beli sekarang?

Kenapa harus pesan sekarang?

 

Berikan mereka alasan yang masuk akal.

Sebuah alasan yang membuat prospek Kamu tergerak

 

Sayangnya, bagian ini sering dilewatkan. .

Banyak yang sibuk menjelaskan detail produknya, tapi tidak menjelaskan kenapa harus beli sekarang?

 

Ingat, selama tidak diberi alasan untuk segera beli, prospek akan bebas menunda.

Sedikit tips dari Saya. .

Dalam ilmu psikologi, membuat orang tergerak itu karena 2 hal.

 

Pertama karena mereka menghindari sakit.

Kedua karena mengejar kesenangan. .

 

Beritahu mereka. Apa yang mereka lewatkan jika menunda?

Apa yang mereka rasakan jika tidak segera beli?

 

Bisa juga, Jelaskan ke mereka apa yang mereka dapatkan ketika mereka segera action?

 

Atau bahkan jelaskan ke dua-duanya. .

Bisa di pahami ya? Semakin kuat alasan yang Kamu berikan ke mereka, semakin besar kemungkinan mereka untuk tertarik dengan produk Kamu. .

 

Tips lagi dari Saya di bagian ini. . Banyak-banyaklah menggunakan kata “Kamu” daripada kata “Saya”

Jangan katakan “Saya ingin merekomendasikan sesuatu” 

Lebih baik katakan “Kamu mungkin telah lama mencari solusi ini. . .”

 

Tunjukan bahwa Kamu peduli. . Tidak ada orang yang peduli solusi yang kita hadirkan, mereka hanya peduli masalahnya selesai, mereka hanya peduli keinginannya terpenuhi.

 

Jadi gunakan kata “Kamu” untuk meyakinkan para prospek

 

Ingat di poin Conviction ini Kamu harus mampu mengkikis keraguan si prospek.

 

Handle keberatannya

Kenapa harus percaya?

Kenapa harus beli sekarang? Tuliskan hal-hal tersebut. .

 

Oh ya, jika ingin hasil iklan Kamu maksimal, pastikan produk yang Kamu tawarkan menyentuh sisi FRUSTASI TERDALAM atau IMPIAN TERBESAR prospek Kamu. .

 

BAGIAN TERAKHIR, NAMANYA ACTION

Setelah membaca, terus apa yang harus di lakukan?

Jika Kamu tidak mengarahkan prospek Kamu, maka mereka tidak akan melakukan sesuatu. .

 

Mereka hanya menikmati tulisan-tulisan Kamu saja.

Karena itu, arahkan. .

Beritahu apa yang harus di lakukan. . Apakah beli sekarang?

daftar sekarang?

gabung sekarang?

Kemana harus menghubungi? Bagaimana formatnya?

 

Terserah saja dengan cara apa. Apakah secara terang-terangan? Apakah secara halus? Secara persuasif?

Atau secara sembunyi-sembunyi?

 

Intinya beritahu mereka apa yang harus dilakukan. .

Perhatikan juga. .

Prinsipnya, bagian ini harus jelas. .

 

Jika meminta mereka beli, gimana caranya?

Jika meminta mereka daftar, apa yang harus di lakukan?

 

Harus jelas, karena tidak semua orang peka. . Hehe.

Hati-hati, di bagian ini banyak yang blunder. .

 

Bagian sebelumnya udah mantap, sayangnya bagian actionnya seperti menyuruh-nyuruh “Daftar sekarang” “Hubungi ini”

 

Tidak ada yang suka di suruh-suruh, jadi iklannya tidak menghasilkan. Jika mau mengarahkan.

Bisa gunakan kalimat ini “Untuk dapat Bonus spesial, silahkan hubungi. . . “

 

“Agar tidak kehilangan kesempatan ini, daftarkan diri Kamu sekarang. Caranya . . . “

 

Beda?

Jangan lupa Ubah kata juga ya Hindari kata “Beli” Karena bagi sebagian orang konotasinya negatif. .

Beli artinya keluar uang, hehe Ganti kata Beli dengan miliki, nikmati, rasakan, dapatkan Lebih halus. .

 

Tips terakhir di bagian action ini Asumsikan prospek pasti beli produk Kamu.

Karena secara tidak langsung itu akan memberikan sugesti.

 

Banyak penjual tidak yakin iklannya menghasilkan.

Ya pantas tidak menggerakan pembaca, yang nulis saja gak yakin. Hehe. .

 

Mulai sekarang, asumsikan yang baca iklan Kamu pasti beli. .

Nah, gimana caranya? Gunakan kata “Langsung” dan “otomatis”

 

Kalimatnya kurang lebih begini

– “Ketika Kamu resmi terdaftar di Kursus Online entrepreneurID, otomatis Kamu akan dapat Materi spesial dan bimbingan rutin dari tim pusat”

Atau contoh lainnya. . .

– “Untuk segera merasakan manfaatnya, langsung hubungi. . .”

 

Begitu ya. .

Membuat iklan yang menarik itu sebenarnya ada polanya, bukan asal nulis.

 

Dan salah satu polanya, adalah seperti yang Saya jelaskan panjang lebar diatas. .

Kamu tinggal ikuti saja.

 

Mulai dari Sticking Point untuk membuat target pasar mau membaca iklan kita.

berikutnya Value Description agar target pasar paham produk yang kita jual.

Setelah itu Conviction, agar target pasar yakin membeli produk kita. dan terakhir Action, mengarahkan target pasar untuk melakukan sesuatu.

Sip? Ngomong-ngomong selamat ya, yang baru saja kamu baca itu materi senilai jutaan, tapi Kamu dapatkan gratis.

Jujur Saja, Materi itu Saya dapat setelah belajar langsung di entrepreneurID.

Jika Kamu mau dapat materi keren seperti ini secara rutin, pastikan selalu buka setiap pesan email Saya nanti ya. .

kamu jgua bisa ikuti saya di sosial media saya lainnya

 

Sekarang, Saya cukupkan dulu materi ini.

Soalnya sudah panjang banget, hehe.

Jangan lupa nanti habis ini kita masuk ke materi terakhir ya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *