Kita masih belajar bagaimana caranya menjual dalam jumlah banyak. . ya Jika di materi tadi kita belajar bahwa Laris adalah Akibat, maka kali ini kita akan belajar hal yang lebih teknis.
Tapi sebelum masuk ke materinya, pahami baik-baik ya bahwa laris tidak muncul tiba-tiba.
Jika Anda baru mulai menjual sesuatu, jangan berkhayal produk anda langsung laris dan orang lain akan langsung mengantri.
Bisnis itu butuh proses. larispun juga berproses Mungkin awalnya laku belasan.
Naik kepuluhan.
Kemudian ratusan.
Sampai akhirnya ribuan atau diatas itu.
Mentalnya pengusaha adalah mental berproses.
Kalau mau yang instan-instan, rebus saja mie instan atau seduh kopi instan hehe. .
Guru Saya mengatakan. . “Jualan laris itu prinsipnya seperti menanam”
Jika kita fokus ke sebabnya, maka hasil akan mengikuti dengan sendirinya.
Jangan mengejar hasil, karena semakin di kejar, hasil akan semakin menjauh.
Sebaliknya,
Fokus saja ke sebab, nanti hasil akan mendekat. .
Jadi, berapapun target penjualan yang Anda inginkan.
Cobalah fokus ke penyebabnya. .
Dan seperti materi yang Saya kirimkan tadi pagi.
Agar Anda mampu menjual lebih banyak, ada rumusnya.
Rumusnya adalah (TP) x (XF) x (JP)
Rumus diatas adalah penyebabnya. .
Nah, sekarang kita akan bedah rumusnya. .
1. Variabel pertama agar jualan laris adalah (TP)
TP artinya adalah Target Pasar Atau lebih detailnya adalah Target Pasar yang tepat.
Mungkin Kamu pernah menjual sesuatu, tapi dicueki.
Posting di Facebook yang respon gak ada. .
Jualan di Instagram, hasilnya sepi. .
Kirim pesan di WA atau BBM, gak ada yang balas . .
Hasilnya. . Tidak ada satupun produk yang terjual.
Anehnya,
Mau berapa kalipun diulang.
Hasilnya sama saja.
Tidak ada peningkatan jualan.
Lantas kenapa hal ini bisa terjadi??
Ada banyak sebab yang bisa menjelaskan tentang hal tersebut.
Tetapi ada satu alasan yang terkuat kenapa hal itu bisa terjadi.
Ketika jualan dicueki, jawabannya adalah karena penjualnya menawarkan produknya ke Target Pasar yang salah
Ya, banyak sekali orang yang gagal menjual produknya karena bermasalah dengan hal ini.
Jangan berfikir produk kita itu cocok untuk semua orang.
Itu adalah kesalahan FATAL
Setiap produk, itu diciptakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang SPESIFIK
Setiap produk, punya karakter pembeli yang berbeda-beda. .
Dan setiap produk itu ada jodohnya masing-masing
Sekedar cerita. . . Salah satu produk yang Saya jual adalah Buku dan Kursus Online, nah saya tidak bisa menjualnya kesembarangan orang.
Saya hanya bisa menjualnya ke orang yang ingin hidupnya semakin baik. .
Apa yang terjadi ketika saya menjual ke sembarangan orang?
Ya rentan terhadap penolakan, kalaupun promosi kemungkinan besar akan dicueki, hehe.
Produk Saya punya Target pasar spesifik.
Sama, produk Kamu juga seperti itu.
SETIAP PRODUK, PUNYA PEMBELI YANG BERBEDA-BEDA
SETIAP PRODUK PUNYA JODOHNYA
Tugas kita sebagai penjual adalah MENEMUKAN MEREKA
Bisa dikatakan, penjual itu seperti biro jodoh.
Tugasnya hanya mempertemukan produk dengan target pasarnya. .
Di beli atau tidak, ya itu urusan nanti, hehe
Tapi kalau produk disodorkan ke bukan target pasarnya, maka bisa di pastikan jualannya akan bermasalah. .
Jadi, jangan asal promosi ke sembarangan orang. .
Jualah produk Kamu ke Target pasarnya. .
Target pasar adalah orang yang mungkin tertarik dengan produk kita, mungkin butuh produk kita dan punya kemungkinan besar untuk membeli.
Sekali lagi, tugas penjual adalah menemukan target pasar yang akan cocok dengan produknya.
Ngomong-ngomong soal menemukan, untuk menemukan sesuatu, maka terlebih dahulu kita harus tahu apa yang kita cari. .
Jadi jika Kamu ingin menemukan Target Pasar Kamu, maka pertama-tama Kamu harus mengetahui siapa mereka. . Bagaimana caranya mengetahui siapa mereka?
Beruntunglah Kamu ikut program ini, karena Saya akan beritahu caranya. .
Untuk mengetahui siapa target pasar Kamu bisa menggunakan 2 cara. .
Cara Pertama adalah PROFILING
Cara Kedua adalah REPROFILING
Cara pertama profiling,
Artinya mendeskripsikan target pasar kita berdasarkan analisa pribadi. .
Ya, jadi Kamu mengira-ngira siapa target pasarnya.
Nah, agar deskripsinya tidak melebar. Kamu bisa jawab pertanyaan di bawah ini
1. Usia Target pasar Kamu? Belasan? Puluhan? 17 sampai 35 tahun misal? Atau berapa? Nilainya harus spesifik
2. Jenis kelamin mereka? Apakah laki-laki? Perempuan? Atau produk Kamu cocok untuk keduanya?
3. Profesi? Pelajar? Pekerja? Pengusaha? Pengangguran? Sarjana?
4. Status pernikahan? Single? Sudah kawin?
5. Apa hobby mereka? Aktivitas yang mereka lakukan saat senggang?
6. Apa hal yang diminati mereka? Yang membuat mereka tertarik?
7. Siapa tokoh yang mereka kagumi? Artist? Motivator? Penulis?
8. Apa social medi Favorite mereka? Facebook? IG? LINE?
9. Apa aplikasi chatting favorite mereka? BBM? WA?
10. Dimana Kamu bisa menemukan mereka? Grup tertentu? Komunitas tertentu? Fanpage tertentu? Wilayah tertentu?
Sebenarnya untuk melakukan profiling, masih ada pertanyaan lainnya.
Hanya saja, 10 pertanyaan diatas sudah bisa membantu Kamu menentukan “Siapa” target pasar yang Kamu bidik. . Tinggal pikirkan bagaimana caranya Target pasar Kamu mau datang ke bisnis Kamu.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, Kamu terlebih dahulu harus paham produk yang Kamu jual. Karena prinsipnya, semakin Kamu mengenal produk Kamu, semakin Kamu kenal dengan Target pasar Kamu
Perlu diketahui, karena cara pertama hanya mengunakan analisa saja, maka kemungkinan besar analisa bisa salah. Oleh karena itu, jangan terpatok pada analisa pertama Kamu.
Sewaktu-waktu, lakukan profiling ulang agar bidikan target pasar Kamu semakin tepat
Cara kedua untuk tahu siapa Target pasar Kamu, adalah dengan cara Reprofiling.
Jika dilihat dari segi keakuratan. Maka cara kedua ini lebih akurat.
Nah, bagaimana caranya?
Begini langkahnya. .
1. Surveylah pembeli lama Kamu. .
2. Jawab 10 pertanyaan tentang profiling diatas berdasarkan data pembeli lama Kamu.
3. Mayoritas data yang muncul, adalah Target pasar Kamu. .
Misal pertanyaan nomor 9,
Aplikasi yang sering mereka gunakan untuk chat mayoritas menjawab adalah WA, itu artinya WA adalah jawabannya. dan pertanyaan nomor 1 berapa usia target pasar kamu ? Umur target pasar kamu adalah 21-24 misal dan sudah bekerja Begitu ya.
Sekali lagi, Tentukan siapa Target pasar Kamu, sebelum mulai mempromosikan produk yang Kamu miliki.
Jangan berfikir semua orang akan membeli karena itu adalah sebuah kesalahan Fatal.
Semua orang bukan konsumen kita.
Produk kita punya target pasar spesifik.
Contoh jualan hijab kalau ke semua wanita itu salah, coba kamu lihat gak semua wanita berhijab kan?
dan ada juga yang non muslim.
jadi target pasar kamu lebih spesifik lebih bagus
Contoh ke 2, jualan suplemen penambah nafsu makan anak, jualannya kesiapa ? ke anak-anak yang gak mau makan ? tentu tidak karena mereka gak punya daya beli, coba kalo di jual ke ibu-ibu muda yang punya masalah anaknya susah makan.. tentu produknya akan laris.
Lalu apa yang perlu Kamu lakukan sekarang? Pertama tentu saja mendeskripsikan siapa Target pasar Kamu.
Setelah itu. . Jika Kamu jualan di facebook, isi temannya dengan Target pasar Kamu.
seperti contoh di atas tadi.. deskripsikan siapa target kamu.. produk kamu cocok untuk umur berapa ?
kalo suplemen penambah nafsu makan pasti adalah ibu-ibu yang punya anak kecil, kalo ibu ibu yang punya anak baru umur 2-5 tahun itu umurnya berapa, misal aja 23thn ( mama-mama muda )
mama muda umur segitu sukanya pakek apa ? instagram misal. suka sama artis siapa ? nah tinggal kita cari deh mereka di akun akun artis yang mereka suka.. lalu kita add pertemanan.. atau jika kamu menggunakan FBads / instagram ads kamu bisa jadikan mereka sebagai custom audiance dan targetin iklan mu ke mereka
intinya jika kamu jualan di IG, isi pertemanan kamu dengan target market kamu
Jualan di FB isi pertemanan kamu dengan target market juga, jadi setiap kita posting setatus yang lihat adalah orang-orang yang berpotensi mau beli produk kita
jangan jualan hijab eh temenan FB nya isinya bapak-bapak semua.. ya mana mau beli
Lakukan hal diatas, dan rasakan perubahannya ke penjualan Kamu.
Nah sekarang sebelum masuk ke materi berikutnya di hari ke 2 ini, ayuk praktek dulu… kita ambel kertas dan pulpen buat nulis TARGET market kita atau istilahnya kita buat form BUYER PERSONA dari produk kita
ini contohnya
Didalam buyer persona ada kolom sebagai berikut
Demografi Kamu isi dengan market yang mau kamu targetin, misal aja kamu punya toko hijab di Malang, setelah kamu profilling produk kamu, ternyata produk kamu ini di beli sama anak anak muda, nah kamu jadi tau siapa target market kamu
Contoh kamu mau nargetin
Perempuan muslim
umur 21-27
Tinggal di Malang
Masih kuliah / kerja
Hobinya :
Main facebook
Ngafe
instagraman
Nah sekarang kamu tuliskan siapa target market kamu ya, ini untuk memudahkan kamu nantinya untuk promosi, jadi kamu gak membabi buta dalam melakukan promosinya nanti… kamu tinggal cari tempat berkumpul targer market yang sudah kamu tuliskan tadi.. dan hajar dengan promosi kamu sipp
Boleh di kerjain nih tugasnya, sambil nunggu materi berikutnya besok ya
Pastikan kamu membuka email materi besok ^_^
Jika ada yang mau di tanyain jangan sungkan buat diskusi di kolom komentar yah 🙂